Labschool Rafael?

Rafael sudah ikut test di SMP Labschool. Ini adalah catatan bagaimana Rafael menjalani hidupnya. Kedua kakaknya gagal masuk Labschool, padahal secara akademis mereka mestinya mampu? Rafael? Dari catatan akademisnya jauh dari kakak2nya. Jadi mustahilah Rafael bisa masuk ke sekolah ini.

Apakah mencoba Rafael ikut test di Labschool percuma? Tidak. Karena inilah yang akan membentuk Rafael untuk menjadi pribadi yang tangguh nantinya. Merasakan kegagalan, merasakan sukses dan merasakan suka dan duka.

Kami hanya menyertainya di dalam fase2 kehidupannya. Karena kami tahu Rafael adalah kekasih Tuhan Yesus yang punya kasih dan punya hati yang mau hidup benar. Kami serahkan Rafael kedalam tanganMu Tuhan untuk tahapan selanjutnya.

Amin, 12 Feb 2024

Hadiah Ultah Terbaik 2020

Siapa sangka di ulangtahun tahun 2020 mendapatkan kabar kalau ada covid 19. Ini cukup bikin shock, karena otomatis harus isolasi mandiri di Amurang sampai akhir tahun. Khawatir pasti lah… tapi sudah mulai saya serahkah ke dalam Tuhan Yesus untuk menjaga saya selama 14 hari kedepan.

Ya Tuhan Yesus… Thank you. Apa yg Tuhan mau perbuat untuk saya, saya terima.

Amin….

19-12-2020

Kenyataan Doa Yabes?

Inilah masa terberat seluruh bangsa. Tdnya wabah/pandemi covid 19 ini sama sekali tidak terbayang seperti sekarang ini. Tapi ini masuk 2 bulan masa pembatasan berskala besar. Masih terus naik yang terinfeksi.

Dan saat2 inilah sayapun kembali galau. Saya kuatir soal bisnis dan pendidikan anak2. Saya kuatir soal penularannya. Saya kuatir soal banyak yang terdampak secara ekonomi. Makin lama makin dekat dengan diri saya.

But… still now I’m fine. Tuhan Yesus still smile at our family.

“Daniel… kenapa kamu khawatir, sahabat?”

“Saya menangis, Tuhanku Yesus. Saya kuatir dan resah melihat kondisi saat ini. Saya sudah berdoa setiap malam mohon pengampunan dan pengasihanMu”

“Apa yang kamu lihat setelah doamu?”

“Masih sama, sahabat… bahkan malah lebih buruk dari perkiraan saya. Penderita sakit makin meningkat, orang2 banyak yang tidak peduli, pemerintahan negara tidak tegas… saya kecewa berat!”

“Hm… itu jauh sahabat. Yang dekat dulu. Bagaimana engkau dan keluargamu? Bagaimana keluarga kakak2 dan orang tuamu? Bagaimana lingkungan rt, rw, keluarahanmu? Bagaimana teman2 lingkar dekatmu? bagaimana bisnis kamu? bagaimana bisnis di tempat kamu kerja?”

Saya terdiam dan menangis… Ya Sahabatku… Engkau benar… Engkau genapi firmanmu seperti doa Yabes :

“Dan kiranya tangan-mu menyertai aku
Dan melindungi aku
Dari pada malapetaka
Sehingga kesakitan tidak menimpa aku
Tuhan mendengarkan
Dan menjawab doaku”

Saya Pasti Bisa

Tahun 2020 ini tidak dimulai dengan baik. Rencana 2019 yang manis tidak diakhiri dengan manis, malah masih menyisakan hal-hal buruk. Tapi 2020 mesti baik. Saya Pasti Bisa… itulah iman saya.
Kelihatannya iman Saya Pasti Bisa ini menghadapi challange yang berat. Diawali dengan tidak sesuainya akhir dr pekerjaan tahun 2019, diikuti dengan patah tangan kanan dan sekarang sedang dilanda Covid19. Awalnya pasti gamang. Bagaimana iman saya bergerak apabila tembok didepan tebal dan sulit untuk dipindahkan.
Tapi kembali lagi setiap pagi mesti didengungkan, dilafalkan, dan diimani Saya Pasti Bisa! Saya pasti bisa membesarkan Ing Pawon, saya pasti bisa membesarkan Agcitya, saya pasti bisa membantu orang banyak, saya pasti bisa keluar dari dosa2 lama saya, saya pasti bisa bereskan masalah bisnis 2019, saya pasti bisa keluar dari kondisi sulit dimasa covid19 ini dan saya pasti bisa bawa perubahan di keluarga saya.
Tapi yang paling penting Saya Pasti Bisa Ikuti Apa yang Yuhan Mau Untuk Saya Jalani… bukan kehendak saya, tapi kehendak Roh Kudus saja.

Amin

Selalu Dejavu

Dosa selalu menarik. Dosa meningkatkan adrenalin yang kadang meningkatkan kreativitas. Pun endorphin yang kadang meninabobokan. Dosa itu silent killer juga seperti penyakit kanker yang diam2 menyerang tanpa adanya tanda2. Tau2 sudah stadium akut dan tidak bisa disembuhkan.

Dosa juga selalu menimbulkan efek dejavu. Selalu terulang dan terjadi lagi di tempat yang sama dan hal yang sama. Dan akhirnya dosa itu memenjarakan kita.

John Key dalam kesaksiannya di penjara, dia mendapatkan Alkitab dan mendapatkan juga pencerahan dari Alkitab. Kesunyian penjara dan jauh dari hiruk pikuk duniawi membawanya kedalam pemahaman baru. Allah hadir dan Allah mengubahkan.

Apakah John Key bisa tiba2 berubah? Mustahil. Perlu proses dan kesetiaan untuk mau berubah. Pilihannya sederhana kalau sudah jauh dan terpenjara. Mati bunuh diri atau mendengarkan arahanNya, dia memilih yang kedua.

Saya harus bisa mengasingkan diri saya dan memisahkan diri saya dengan dunia! Dunia yang bising ini tidak memekakan telinga dan mata hati saya. Inilah doa saya : “asingkanlah diri saya menjauh dari dunia ini Tuhan, agar selalu mendapat pencerahan dan selalu bisa mendahulakan Engkau… Cari dahulu kerajaan Tuhan dan kebenarannya maka semuanya akan diberikannya kepadamu”

Sunyi… senyap… selamat datang ya Roh Kudus

Balada Berkat

Siapa menyangka harapan hidup penderita Thalasemia bisa lebih dari 30 tahun? Tetapi siapa sangka ketika “berkat” ini didapatkan, yang mendapatkan “berkat” tidak siap?

Diceritakan suami, office boy di tempatnya punya istri yang menderita Thalasemia. Walhasil sejak menikah sampai sekarang (lebih 10 tahun menikah), ketergantungan terhadap transfusi darah menjadi bagian dari hidupnya. Inilah berkatNnya… dia masih hidup lebih dari 30 tahun dan sekarang tengah menunaikan ibadah umrah. Saya pernah bertemu dengan istrinya 2 tahun lalu saat datang ke rumah dan banyak bercerita soal anak dan keluarganya. Saya pikir orang ini orang hebat… dalam kondisinya yang terbatas, dia masih bisa berkeluarga secara normal.

Tapi apakah yang mendapat berkah ini siap? Sayangnya berkebalikan. Kehidupan sang istri berbalik 180 derajat karena komunitas Thalasemia melihatnya sebagai suatu role model keberhasilan. Dia diberi pekerjaan, diberi fasilitas dan mempunyai teman2 dari komunitas yang melebihi strata-nya. Belum lagi diapun mempunyai saudara yang secara materi lebih dari suaminya.

Akhirnya kesibukan sang istri melebihi kesibukan suaminya yang office boy, pun penghasilannya. Impactnya ke anak2 mereka, keduanya wanita. Dari mulai 3 tahun lalu mereka dimanjakan dengan materi (padahal bapaknya hanya seorang OB). Anak mereka yg tertua dibelikan HP IPhone (suami gw aja ga pake IPhone hahahaha), yang kata Bapaknya kalau ngga dibelikan IPhone mogok sekolah. Pun anak yang paling kecil. Mau tidak mau setelah dibelikan gadgetnya internetnyapun disediakan. Anak2nya terbiasa dengan sosmed, youtube dan kawan2. Kenalan sana sini tanpa menyaringnya. Liat konten beragam tanpa ada yang menjelaskan.

Nyaris tanpa pengawasan dan tanpa interaksi dengan orang tuanya yg sibuk dalam 3 tahun menuai hasilnya. Hari ini anaknya yang tertua sudah 2 hari meninggalkan rumah. Sedih dan terpukul orang tuanya…

Cerita tragis ini jadi pembelajaran bagi kami, orang tua, bagaimana respon kami terhadap berkat. Jangan sampai kami lupa bahwa berkat itu harus menjadikan kami mawas diri, bukan kebalikannya. Semoga OB suami saya bisa menyelamatkan keluarganya, kami mendoakannya…

 

Sederhana

Tuhan Yesus sederhana. Tidak sekompleks pikiran saya. Ini kadang yang membuat saya tertegun. Kenapa Dia besar tapi sederhana. Sementara saya kecil tapi kompleks.

Saya mau hidup sederhana. Ini setelah diperingatkan sana sini. Jangan berutang, jangan terlalu baik, jangan meninggikan diri dan jangan2 lainnya. Tidak gampang hidup sederhana. Apalagi di dunia ini dan… di kota besar. Terlalu besar godaannya.

Tapi inilah jeritan semesta. Dengan rendah hati harus ditaati… Terima kasih untuk mengingatkan.

Jikalau

Selamat pagi Teman… yang selalu setia walau saya tidak setia. Yang selalu memberi walau saya selalu menghindar. Yang selalu menolong walau saya tidak menolong sesama. Yang selalu mengasihi walau saya tidak mengasihi. Yang selalu… walau saya tidak …

Oh Teman, tidak terasa perjalanan hidup ini sudah puanjang. Mungkin saya tidak pernah menganggap Engkau hadir. Jikalau Engkau hadirpun, akankah saya menerimamu seperti adanya Engkau. Engkau yang Raja dan yang maha segalanya.

Ah Tuhan, sudah terlalu lama sama menggelandang dan menampikmu. Saya mau memberi lagi, tanpa saya harus memiliki karena semua Engkau yang memiliki.

Saya akan kembali mencari kerajaanMu dan memprioritaskanMu dalam setiap waktu.

Saya akan memelihara kembali yang telah Engkau titipkan dengan baik dan mulai memberanikan diri menjadi berani.

Saya akan memimpin kembali dan saya akan menangkan peperangan rohani ini, bukan untuk kemegahan hati saya, tapi untuk kerendahan hati saya.

Saya kembali percaya Tuhan… percaya dan terus percaya.

Saya berubah Tuhan… dan akan terus diperbaharui.

Saya melayani, Tuhan… dan itu menjadi yang utama dalam hidup saya.

Saya memberi, Tuhan… dan terus memberi selama Engkau terus ada dalam hati saya, karena hidup sayapun Engkau beri

Saya berani, Tuhan… dan akan terus berani mengungkapkan kebenaran

Selalu ada untuk sesama dan Tuhan.

Hari ini saya mulai Tuhan…

Welcome 2017 with Great Vision

Ah… Sudah tahun 2017 Tuhan. Saya tidak sangka tahun ini akan dimulai dengan sukacita. Tidak seperti tahun2 sebelumnya yang selalu diawali dengan keragu2an. Tuhan sudah membagi saya dengan sukacita yang luar biasa, walau harus mengorbankan apa yang saya punya.

Walau tahun ini gunjang ganjing politik tidak berenti-berenti, tapi tahun ini terasa beda. Saya masih bisa tenang dan menaruh harapan tinggi. Di tahun inilah saya akan memulai sesuatu yang baru, bisnis baru dan pelayanan yang baru. Saya akan share per bulan setiap progress yang ada dan ingin menyaksikan bahwa Tuhan itu luar biasa terhadap saya.

Saya yakin tahun 2017 ini adalah permulaan yang luar biasa. Seperti halnya harapan saya di ulangtahun saya yang ke 42. Life begin @42.

Terima kasih Tuhan… Engkau luar biasa!