Celah

Celah dapat digunakan orang untuk mengintip, membongkar atau merubuhkan. Walah celah itu kadang kecil, tapi sekecil apapun celah itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ketidakbenaran.

Walaupun kita diciptakan sempurna oleh Pencipta kita, tapi karena kita punya kehendak bebas, maka timbullah banyak celah. Lalu bagaimana menutupi celah tersebut? Sederhana… hanya Tuhan, melalui darah Yesus yang tercurah di kayu salib yang dapat menutupi celah tersebut. Bukan kita dan usaha kita.

Jangan Menyerah.. Jangan Menyerah… Jangan Menyerah

3 Minggu lalu saat melihat MNC Music Channel, di segmen lagu-lagu barunya ada lagu yang cukup bagus dari liriknya dan judulnya. Penyanyinya group D’Masiv yang sempat didera masalah penjiplakan lagu group Muse (uh… apa iya ya?). Bukan soal plagiat ini yang mau dibagikan. Tetapi justru lirik dari lagu ini. Continue reading

Miyabi… who? :p

Kaum adam (yang katanya di otaknya itu 90% isinya berkaitan dengan ke-mesum-an) akhir-akhir ini terusik oleh pemberitaan yang cukup banyak di media online soal kedatangan Miyabi. Hampir sebagian besar (mungkin seluruh) cowok kantor saya tahu siapa Miyabi sebelum pemberitaan soal kedatangannya tersebut. Alhasil, saat ini sosok Miyabi kembali menjadi bahan gunjingan mereka. Memang agak ganjil membicarakan sosok ini, karena banyak yang beranggapan sosok ini too nasty, too evil, too dirty, too stinky dan too… too… yang jelek lainnya. Tapi ada juga yang beranggapan sosok ini sebagai sosok yang so qiute, so charm, so innocent, and so so yang bagus-bagus. Continue reading

Mari Pa, Saya Tuntun…

Ini hanya sekelebat mata saja. Tidak lebih dari 30 detik. Tapi dari apa yang dilihat ini cukup memberikan pencerahan hidup.
Alkisah kopaja S68 yang saya naiki melewati rumah susun tebet barat. Setelah berjalan beberapa meter dari sana tampak seorang anak digandeng oleh seorang yang sudah cukup umur, dapat dikatakan seorang bapak. Anak tersebut putih, cantik dan agak chubby. Umurnya mungkin 3 tahunan.
Continue reading